untuk merangkai fixed-bias configuration dengan menggunakan proteus
2.komponen
a. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir.
b. Kapasitor
Kapasitor adalah salah satu jenis komponen elektronika yang memiliki kemampuan dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik selama batas waktu tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus listrik tersebut. Kapasitor juga memiliki sebutan lain, yakni kondensator.
c. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
d. Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besara tegangan atau beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus listrik.
e. Ground
Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembali nya arus listrik arus searah atau titik kembali nya sinyal bolak balik atau titik patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.
3.pembahasan
Rangkaian bias tetap (fix bias) untuk transistor ini cukup sederhana karena hanya terdiri atas dua resistor RB dan RC. Kapasitor C1 dan C2 merupakan kapasitor kopling yang berfungsi mengisolasi tegangan dc dari transistor ke tingkat sebelum dan sesudahnya, namun tetap menyalurkan sinyal ac-nya.
Dari gambar rangkaian DC diatas dapat dirumuskan nilai arus basis IB sebagai berikut :
IB = VCC - VBE / RB
Dari nilai IB tersebut maka dapat diketahui nilai IC
IC = β . IB
Maka di dapatkan
IE = IB + IC
Karena VCC dan VBE tetap, maka RB adalah penentu arus basis pada titik kerja transistor dengan tegangan bias tetap,Nilai IB, IC dan VCE inilah yang menentukan titik kerja transistor.
Untuk
menggambar garis beban pada kurva, ditentukan dua titik yang
berpotongan dengan masing-masing sumbu x (VCE) dan sumbu y (IC).
Garis beban akan memotong sumbu x (VCE), apabila arus IC adalah nol. Dalam hal ini transistor dalam keadaan mati (IC = 0), sehingga tegangan VCE adalah maksimum, yaitu:
Garis beban akan memotong sumbu x (VCE), apabila arus IC adalah nol. Dalam hal ini transistor dalam keadaan mati (IC = 0), sehingga tegangan VCE adalah maksimum, yaitu:
VCEmax=VCC
Garis beban akan memotong sumbu y (IC), apabila tegangan VCE adalah nol. Dalam hal ini transistor dalam keadaan jenuh (VCE = 0), sehingga arus IC adalah maksimum, yaitu:
Garis beban akan memotong sumbu y (IC), apabila tegangan VCE adalah nol. Dalam hal ini transistor dalam keadaan jenuh (VCE = 0), sehingga arus IC adalah maksimum, yaitu:
ICmax=\frac{VCC}{RC}
Apabila kedua titik ekstrem (VCEmaks dan ICmaks) ini dihubungkan maka diperoleh garis beban dimana titik Q berada. Garis beban ini disebut dengan garis beban dc, karena hanya berkaitan dengan parameter dc dari rangkaian. dari persamaan-persamaan diatas dapat dibentuk kurva garis beban sebgai berikut.
Apabila kedua titik ekstrem (VCEmaks dan ICmaks) ini dihubungkan maka diperoleh garis beban dimana titik Q berada. Garis beban ini disebut dengan garis beban dc, karena hanya berkaitan dengan parameter dc dari rangkaian. dari persamaan-persamaan diatas dapat dibentuk kurva garis beban sebgai berikut.
4.bentuk rangkaian
Berikut adalah rangkaian dari Fixed-Bias configuration :
5.vidio
6.link download
untuk mendownload rangkaian simulasi di atas maka didapat di sini
untuk mendownload seluruh materi yang terdapat pada blog ini maka didapatkan di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar